Susu sapi sudah termasuk ke dalam salah satu jenis makanan pokok yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Biasanya minuman berwarna putih ini selalu dicampurkan dengan kopi, smoothies, teh, atau bahkan diminum secara langsung.
Tetapi terdapat pula beberapa orang yang sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi susu sapi, atau lebih tepatnya perut mereka tidak mampu mencernanya dengan baik, sehingga memberikan efek samping dan gejala yang kurang menyenangkan.
Banyak sekali masyarakat kita yang mendapatkan efek buruk setelah mengkonsumsi susu sapi, baik itu untuk anak-anak maupun orang dewasa. Alasannya pun sangatlah beragam, dimulai dari alergi hingga intoleransi terhadap laktosa, yaitu sejenis protein yang terkandung dalam susu sapi.
Untungnya, anda masih bisa mendapatkan minuman pengganti susu sapi sembari menikmati kandungan nutrisi di dalamnya. Selain rasanya enak, jenis minuman pengganti susu yang sudah kami paparkan di bawah ini pun sangatlah lezat dan penuh dengan vitamin.
Adapun beberapa jenis yang kami rekomendasikan sebagai minuman pengganti susu sapi adalah sebagai berikut:
1. Susu Kedelai
Susu kedelai dibuat dari kacang kedelai atau isolat protein kedelai, dimana seringkali mengandung bahan pengental dan minyak nabati untuk meningkatkan rasa dan teksturnya. Oleh karenanya, susu kedelai memiliki rasa yang ringan tetapi masih terasa creamy.
Bisa dibilang bahwa susu kedelai merupakan jenis pengganti susu sapi terbaik yang bisa anda minum. Dari satu gelas susu kedelai saja (240 ml) yang tidak mengandung pemanis bisa memiliki 80-90 kalori, 4,5 gram lemak, 7-9 gram protein, dan 4 gram karbohidrat. (Sumber : silk)
Selain itu, susu kedelai juga dikenal sebagai salah satu sumber protein lengkap berkualitas tinggi berbasis nabati, yang juga menyediakan anda semua jenis asam amino esensial dalam sekali minum. Disebut esensial karena asam amino dalam kacang kedelai tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh anda, sehingga anda pun harus mendapatkannya melalui makanan. (Sumber : ncbi)
Tetapi di lain pihak, kacang kedelai juga termasuk ke dalam makanan yang sangat kontroversial di antara para ahli gizi. Hal ini karena kandungan isoflavon yang dimilikinya. Kandungan tersebut bisa mempengaruhi reseptor estrogen dan fungsi hormon di dalam tubuh seseorang. (Sumber : ncbi)
Meskipun begitu, masih belum terdapat bukti kuat yang memperlihatkan bahwa mengkonsumsi susu kedelai dalam jumlah sedang bisa memberikan efek negatif terhadap tubuh seseorang, terutama pada orang dewasa. (Sumber : ncbi)
2. Susu Almond
Susu almond biasanya dibuat dari kacang almond utuh atau campuran dari mentega almond dan air. Sama halnya seperti susu kedelai, susu almond juga memiliki tekstur dan rasa manis yang ringan. Anda juga bisa mencampurkannya dengan kopi dan teh, atau diminum secara langsung.
Dari satu gelas susu almond (240 ml) yang belum diberikan pemanis bisa mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, dan 1-2 gram karbohidrat. (Sumber : silk)
Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu almond mengandung seperempat lebih sedikit kalori dan setengah lemak. Tentunya kandungan protein dan karbohidrat pun cenderung lebih rendah.
Namun, susu almond bisa menjadi sumber vitamin E alami yang baik untuk anda. Vitamin E sendiri merupakan sekelompok antioksidan yang dapat membantu menjaga tubuh anda dari senyawa penyebab penyakit yang dikenal sebagai radikal bebas.
3. Susu Kelapa
Susu kelapa dibuat dari campuran air dan daging kelapa yang sudah mencoklat. Sama halnya seperti susu kedelai, susu kelapa juga memiliki tekstur yang creamy dan lezat.
Dari satu gelas (240 ml) susu kelapa mengandung 45 kalori dan 4 gram lemak, tetapi 0 protein dan hampir tidak memiliki karbohidrat sama sekali. (Sumber : silk)
Faktanya, susu kelapa merupakan minuman pengganti susu dengan kandungan protein dan karbohidrat terendah. Untuk alasan inilah, susu jenis ini bukanlah pilihan terbaik bagi anda yang ingin meningkatkan asupan protein anda.
Lain lagi jika anda ingin mengurangi asupan karbohidrat karena tengah menderita diabetes tipe-2, maka susu kelapa bisa menjadi alternatif yang baik untuk dipilih.
Terlebih lagi, sekitar 90% kalori yang datang dari susu kelapa berasal dari lemak jenuh, termasuk jenis lemak jenuh yang disebut sebagai trigliserida rantai menengah (MCTs – medium-chain triglycerides).
Beberapa penelitian sendiri telah memperlihatkan bahwa MCTs mampu membantu mengurangi rasa lapar, sehingga membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kadar kolesterol darah. (Sumber : ncbi)
4. Susu Oats
Dalam bentuk sederhananya, susu oat dibuat dari campuran oat dan air. Tetapi para produsen juga biasanya mencampurkan bahan lainnya seperti minyak dan garam demi memberikan rasa dan tekstur yang lebih nikmat.
Susu oat sendiri memiliki rasa ringan dan manis yang terbentuk secara alami. Anda pun tentunya bisa menggunakannya sebagai bahan makanan sama halnya seperti susu sapi. Dari satu gelas saja mengandung 140-170 kalori, 4,5-5 gram lemak, 2,5-5 gram protein, dan 19-29 gram karbohidrat. (Sumber : pureharvest)
Menariknya, susu oat memiliki kandungan tinggi akan serat dan beta-glucan, yaitu sejenis serat larut yang membentuk gel kental saat melewati usus seseorang. Beta-glucan tersebut kemudian akan mengikat kolesterol, sehingga mengurangi penyerapannya di dalam tubuh anda.
Oleh karena itulah, mengkonsumsi susu oat juga dapat bermanfaat terhadap menurunnya kadar kolesterol anda, terutama kolesterol jahat LDL yang mana telah terkait dengan meningkatkannya resiko anda terkena penyakit jantung. (Sumber : ncbi)
5. Susu Beras
Susu beras terbuat dari beras putih atau beras merah yang digiling dan kemudian dicampur bersama air. Seperti susu non-dairy lainnya, susu ini juga seringkali mengandung pengental untuk meningkatkan tekstur dan rasa.
Susu beras termasuk ke dalam jenis susu non-dairy dengan tingkat alergi yang sangat rendah. Ini menjadikannya sebagai pilihan aman bagi anda yang seringkali terkena alergi atau intoleran terhadap produk dairy, gluten, kacang kedelai, atau kacang-kacangan lainnya.
Susu beras memiliki rasa yang ringan dan manis yang terbentuk secara alami. Anda pun bisa meminumnya secara langsung atau dicampur dengan teh, kopi, dan smoothie.
Dari satu gelas susu beras bisa menyediakan anda sebanyak 130-140 kalori, 2-3 gram lemak, 1 gram protein, dan 27-38 gram karbohidrat. (Sumber : pacificfoods)
Dengan kata lain, kandungan kalori susu beras masih rendah jika dibandingkan dengan susu sapi, tetapi karbohidratnya 2 kali lipat lebih banyak.
Bahkan bisa disebutkan bahwa susu beras merupakan jenis minuman alternatif yang mengandung karbohidrat terbanyak, yaitu 3 kali lipat dari jenis susu non-dairy lainnya.
Selain itu, susu beras juga memiliki kadar indeks glikemik tinggi, yang artinya dapat diserap oleh usus anda dengan cepat dan meningkatkan kadar gula darah anda secara drastis. Untuk alasan inilah, susu beras harus dihindari bagi siapa saja yang tengah menderita penyakit diabetes.
Susu beras juga memiliki kandungan protein yang lebih rendah dari susu sapi, sehingga bukanlah pilihan yang terbaik bagi anak anda yang sedang dalam masa pertumbuhan, para atlet, atau bagi orang tua.