Setiap orang pastinya pernah mengalami rambut rontok dan hal ini masih dianggap sangat wajar terjadi. Namun, jika rambut anda mengalami kerontokan dalam waktu yang lama sebaiknya jangan membiarkan hal ini terjadi. Masalah kerontokan yang terus menerus mungkin menjadi indikasi adanya penyakit yang menyebabkan rambut rontok.
Nah, apa saja penyakit yang bisa menyebabkan rambut mengalami kerontokan? Silahkan simak pembahasan kali ini.
Penyakit yang menyebabkan rambut rontok
Rambut yang mengalami kerontokan bisa dipicu dari berbagai macam penyakit yang dialami tubuh. Mulai dari masalah tiroid, kurap, hingga adanya infeksi seksual yang menular serta kanker. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit yang bisa menimbulkan rontok berlebih pada rambut, berikut beberapa diantaranya.
1. Kurap
Penyakit yang satu ini lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan kurap. Kurap yang dikenal juga sebagai Ringworm merupakan infeksi jamur. Penyakit ini bisa menjadi salah satu penyebab rambut menjadi rontok. Kurap yang terjadi pada bagian kulit kepala yang dikenal sebagai tinea capitis bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebotakan sementara.
Biasanya kondisi ini akan terjadi secara perlahan, sehingga sangat jarang orang yang sadar telah terkena penyakit ini. Beberapa gejala yang harus anda ketahui:
- Muncul bintik yang mengalami pembesaran, sehingga menjadikan kulit kepala bersisik dan menghalangi pertumbuhan rambut.
- Rambut sangat mudah rapuh dan patah.
- Terdapat bercak merah pada bagian kulit kepala dan terasa gatal
- Terjadi lepuhan di kulit kepala.
- Munculnya benjolan dengan bentuk cincin, dengan bagian luar berwarna merah dan bagian dalam sama dengan warna kulit.
Jika penyakit kurap yang anda alami tidak lekas sembuh, silahkan periksa ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan resep obat antijamur atau antibiotik seperti griseofulvin.
2. Alopecia areata sebagai penyakit yang menyebabkan rambut rontok
Alopecia areata juga dapat memicu terjadinya kerontokan rambut seseorang karena mengalami autoimun. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan menyerang bagian folikel yang merupakan kantong berisi akar rambut.
Tak hanya membuat rambut menjadi rontok, akan tetapi alopecia areata juga bisa membuat area lainnya mengalami kerontokan. Area tersebut diantaranya. alis, bulu mata, dan bagian tubuh lainnya. Jika anda mengalami kerontokan karena penyakit ini sebaiknya menemui dokter yang akan agar bisa diberi obat untuk mengembalikan rambut yang rontok.
3. Gangguan tiroid
Berikutnya, penyakit yang menyebabkan rontok adalah gangguan tiroid. Dilansir dari Everyday Health, hormon bisa menjadi tidak seimbang karena adanya kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme).
Efek dari hormon yang tidak seimbang tersebut menjadikan rambut sangat mudah rontok. Seperti yang diketahui sebenarnya hormon sangat berpengaruh pada pertumbuhan rambut. Jika anda sudah mengalami kerontokan rambut segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan agar tidak mengalami kebotakan.
4. Psoriasis sebagai penyakit yang menyebabkan rambut rontok
Meskipun sangat jarang dikenal, psoriasis merupakan salah satu penyakit yang juga bisa membuat rambut mengalami rontok. Saat Penyakit ini muncul di kulit kepala, kehadirannya akan menyebabkan pertumbuhan dan kesehatan rambut terganggu.
Orang yang terkena psoriasis akan memunculkan plak di sejumlah titik pada bagian kulit kepala. Namun, jika anda terkena penyakit ini jangan khawatir karena nantinya setelah psoriasis hilang atau sembuh rambut anda akan berangsur-angsur semakin membaik.
5. Infeksi menular seksual
Infeksi menular seks ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab rambut mengalami kerontokan. Mungkin, sebagian orang menganggap jika penyakit tersebut hanya akan memunculkan gejala pada bagian area kemaluan penderitanya. Padahal gejala lain seperti rambut rontok bisa saja muncul saat infeksi tersebut tidak segera diobati.
Misalnya saja untuk sifilis, yang bisa menyebabkan kerontokan tidak hanya pada bagian kepala, tetapi juga pada bagian alis, janggut, dan bagian tubuh lainnya. Namun, masih banyak orang tidak sadar akan hal ini.
Informasi ini diperoleh dari Planned Parenthood yang mengatakan jika fase sifilis laten biasanya akan memunculkan gejala sampai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sama dengan infeksi menular seksual lainnya.
6. Kanker dan perawatannya
Dari hasil penelitian yang diterbitkan pada Indian Journal of Medical and Paediatric Oncology, kanker yang sudah berkembang dalam waktu yang lama bisa menyebabkan alopecia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Alopecia ini juga menjadi salah satu penyebab rambut rontok.
Tak hanya itu, perawatan yang dilakukan untuk menghilangkan kanker juga bisa menjadi pemicu rambut menjadi rontok. Misalnya pada saat melakukan kemoterapi yang tentunya akan diberikan berbagai macam obat dengan dosis tinggi bisa menyebabkan rambut rontok.
Namun, anda tidak perlu khawatir karena American Academy of Dermatology Association menjelaskan, rambut yang rontok selama proses kemoterapi nantinya akan kembali tumbuh setelah kanker disembuhkan.
Akhir Kata
Nah, itulah beberapa penyakit yang menyebabkan rambut rontok. Jika rontok yang anda alami sudah sangat parah dan sudah lama terjadi. Sebaiknya langsung ke dokter kulit terdekat agar penyakit yang menyebabkan rambut rontok bisa diketahui.
Tentunya untuk membuat rambut kembali sehat dan tidak rontok lagi disarankan juga untuk memulai hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat saja. Perbanyak makan buah dan sayuran, dan jika perlu jauhi rokok.