Anemia atau kurang darah merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh anda. Dengan kata lain, kondisi ini dapat membuat hampir semua organ di tubuh akan kekurangan pasokannya secara drastis.
Ada banyak sekali bentuk anemia dengan penyebabnya masing-masing. Masalah kesehatan ini pun bisa bersifat sementara ataupun jangka panjang, dan berkisar dari ringan hingga parah. Tetapi apapun jenisnya, anemia mengharuskan anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter karena bisa menjadi peringatan adanya penyakit yang lebih serius.
Cara penanganannya biasanya dengan mengonsumsi beberapa jenis suplemen tertentu hingga menjalani prosedur medis. Tingkat kesembuhan tentunya akan meningkat jika dibarengi dengan pola makan yang baik bagi para penderita anemia.
Dalam dunia kedokteran sendiri, terdapat beberapa jenis anemia yang seringkali menyerang, diantaranya:
- Anemia Aplastik, kondisi yang membuat tubuh berhenti memproduksi sel darah merah secara cukup.
- Anemia Defisiensi Zat Besi, terlalu sedikitnya sel darah merah akibat kekurangan zat besi.
- Anemia Sel Sabit, sekelompok gangguan yang menyebabkan sel darah merah menjadi cacat dan rusak.
- Thalasemia, gangguan darah yang melibatkan jumlah protein pembawa oksigen yang lebih rendah dari biasanya.
- Anemia Defisiensi Vitamin, penurunan sel darah merah ketika tubuh tidak mampu menyerap vitamin B12 secara cukup.
Meskipun masing-masing kondisi di atas memiliki gejala uniknya masing-masing, tetapi pada umumnya anda akan mengalami tanda-tanda khas jika mengalami anemia. Saat itu terjadi, pastikan segera memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Adapun tanda dan gejala anemia sudah kami terangkan di bawah ini secara lengkap.
1. Kelelahan Hebat
Mereka yang mengalami anemia seringkali mengalami kelelahan yang luar biasa. Meskipun sangatlah wajar jika anda merasa lelah setelah bekerja seharian atau beraktivitas panjang, tetapi bagi para penderita anemia, kelelahan tersebut cenderung terjadi sepanjang waktu sekalipun tidak melakukan hal berat apapun.
Ini pertanda bahwa organ dan sel-sel tubuh anda tengah merasa kelaparan terhadap oksigen. Bahkan beberapa individu dapat menunjukkan kelemahan otot, penurunan keterampilan motorik, dan perubahan mental seperti kehilangan memori.
Pengobatannya pun harus berdasarkan dari jenis anemia yang tengah anda alami. Misalnya, anemia defisiensi besi yang disebabkan karena tubuh tidak memiliki zat besi yang cukup, maka penanganannya harus meningkatkan asupan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi.
2. Merasa Lemah
Dikarenakan organ tubuh anda tidak mampu mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, maka akibatnya tubuh pun akan terasa dingin, lelah, dan lemah. Salah satu jenis anemia yang paling dominan memberikan tanda yang satu ini adalah anemia defisiensi besi.
Kelemahan ini terasa bahkan jika anda mengalami anemia tingkat sedang, yang mana ditandai dengan nilai 7,0-9,9 g/dl. Sementara anemia berat menunjukkan nilai di bawah 7,0g/dl.
Jika tidak segera mendapatkan perawatan, maka anemia defisiensi besi (baik tingkat sedang atau parah) bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kadar oksigen yang rendah akan membuat jantung anda bekerja ekstra keras demi menutupi sel darah merah atau hemoglobin yang kurang tersebut.
Terdapat pula penyakit yang diakibatkan oleh anemia defisiensi besi yang telah mengkronis, yaitu sindrom Plummer-Vinson. Mereka yang menderita kondisi ini akan memiliki masalah saat menelan karena adanya jaringan kecil dan tipis yang menyumbat sebagian esofagus.
3. Kulit Pucat
Kulit pucat pada penderita anemia bisa disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dalam sel darah merah atau kurangnya sel darah merah itu sendiri. Dikarenakan sel-selnya tersebut menjadi terbatas, maka tidak akan cukup mencapai permukaan kulit yang kemudian membuat warnanya memudar.
Terdapat pula ancaman berupa gangguan lainnya yang disebut sebagai pruritus, atau istilah medis untuk kondisi kulit gatal. Menggaruknya secara intens akan menyebabkan kemerahan dan benjolan yang terlihat seperti ruam, yang kemudian dikenal dengan istilah anemia rash atau ruam anemia.
4. Nyeri Dada
Nyeri dada juga bisa terjadi akibat anda terkena anemia. Lagi-lagi kekurangan oksigen di dalam jaringan tubuhlah yang menjadi penyebab utamanya. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, anemia bisa terkait dengan penyakit kardiovaskular dikarenakan jantung anda yang bekerja lebih keras dari biasanya setiap saat.
Menurut penelitian, 48% orang yang pernah mengalami gagal jantung adalah penderita anemia, dan 43% serangan jantung disebabkan oleh kondisi kurang darah. Begitupun jika anda mengalami anemia, maka kemungkinan terkena serangan jantung akan meningkat hingga 41%.
5. Sakit Kepala
Beberapa jenis anemia juga bisa menyebabkan sakit kepala. Dari 400 lebih jenis anemia yang tercatat di dunia medis, salah satu yang paling dominan adalah tipe anemia defisiensi besi. Sakit kepala itu terjadi akibat kurangnya zat besi dan vitamin dalam tubuh anda. Bahkan ia terbukti bertanggung jawab terhadap migrain anda, terutama pada wanita saat menstruasi.
Bahkan dalam sebuah penelitian menemukan bahwa anemia parah atau hematokrit rendah telah terkait erat dengan disfungsi kognitif, gangguan regulasi pembuluh darah otak, cedera neurologis, dan peningkatan mortalitas. Artinya, kondisi ini menunjukkan bahwa otak kita sangatlah rentan terhadap cedera akibat kurang darah.
6. Tangan dan Kaki Terasa Dingin
Selain kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi, para penderita anemia juga memiliki sirkulasi darah yang buruk sehingga membuat tangan dan kaki mereka menjadi terasa dingin.
Anemia defisiensi vitamin yang membuat tubuh anda kekurangan vitamin B12 akibat penyerapan yang buruk juga bisa memberikan gejala neurologis termasuk perasaan dingin, mati rasa, atau kesemutan di area tangan dan kaki.
7. Peradangan
Peradangan memang termasuk ke dalam kondisi alamiah sebagai efek samping dari sistem kekebalan tubuh. Itu berarti, tubuh anda masih aktif dalam melawan berbagai macam penyakit dan patogen berbahaya dari luar.
Tetapi jika peradangan tersebut terjadi dalam jangka waktu lama, malah akan memberikan masalah tersendiri. Banyak sekali penyebab yang mendasarinya, salah satunya adalah anemia.
Dikenal pula dengan Penyakit Anemia Kronis (ACD – anemia of chronic disease), jenis kondisi kurang darah yang satu ini bisa membuat anda terkena inflamasi seperti infeksi, penyakit autoimun, penyakit ginjal kronis, atau bahkan kanker.
Parahnya, respon peradangan tersebut cenderung meningkatkan produksi hepcidin dan mengeluarkan banyak zat besi dari peredaran dengan tujuan agar tidak digunakan oleh patogen luar. Pada akhirnya, lingkaran setan pun terjadi.
8. Kuku yang Rapuh
Tanda paling umum seseorang terkena anemia memang bisa berupa kelelahan dan kelemahan, tetapi tidak menutup kemungkinan anda pun mengalami kuku yang rapuh atau berbentuk sendok, yang mana dikenal dengan istilah koilonychia. Kondisi ini biasanya terjadi akibat jenis anemia hipkromik atau anemi defisiensi besi.
Koilonychia mempengaruhi 5,4% pasien anemia yang terjadi akibat deformasi. Perubahan matriks kuku karena kelainan aliran darah ini dijadikan sebagai patomekanisme.
Untungnya, kuku rapuh atau yang berbentuk sendok tersebut bisa disembuhkan jika anemia anda berhasil diatasi. Pastikan pula anda meningkatkan asupan zat besi melalui sumber makanan sehat atau suplemen secara teratur dan melalui anjuran dari dokter.