Jika tubuh anda memiliki kadar zat besi yang rendah akibat pola makan ataupun masalah kesehatan tertentu, maka anda akan beresiko terkena sebuah penyakit yang disebut dengan anemia, atau kondisi di mana darah anda mengalami kekurangan sel darah merah sehat yang memadai.

Sel-sel darah merah bertugas membawa oksigen ke berbagai jaringan di tubuh anda, sehingga jika proses ini terganggu akibat anemia, maka secara otomatis anda pun akan mengembangkan berbagai macam gejala seperti kelelahan, sesak nafas, pusing, detak jantung yang cepat, dan sebagainya.

Pengobatannya sendiri bisa dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Misalnya, peningkatan asupan suplemen zat besi bagi mereka yang kekurangan mineral tersebut, suplemen B kompleks bagi yang kekurangan vitamin B, atau bahkan transfusi darah bagi mereka yang mengalami kehilangan darah dalam jumlah besar.

Selain itu, memiliki pola makan tertentu juga tentunya bisa mengatasi masalah kurang darah anda tersebut secara alami. Terdapat beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan kembali sel darah merah tidak peduli apapun penyebab yang mendasarinya.

Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah beberapa jenis makanan penting yang harus didapatkan untuk para penderita anemia.

1. Sayuran Hijau

Semua orang sudah tahu bahwa sayuran hijau termasuk ke dalam jenis makanan paling menyehatkan yang ada di sekitar kita. Di samping kandungan seratnya yang dapat mendukung sistem pencernaan anda, ternyata dedaunan ini pun harus senantiasa didapatkan oleh para penderita anemia.

Terdapat dua jenis zat besi yang bisa diterima tubuh manusia, yaitu heme dari makanan hewani dan non-heme dari makanan nabati. Meskipun non-heme hanya mampu diserap tubuh sebanyak 30%, tetapi kandungan lainnya dari sayuran sangatlah diperlukan dalam mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Salah satu contoh sayuran hijau yang bisa anda konsumsi adalah bayam, kangkung, swiss chard, dan bit hijau, yang mana mengandung antara 2,5 hingga 6,4 mg zat besi atau 14-36% dari kebutuhan harian anda.

Terutama bayam yang rendah akan kalori tetapi kaya akan zat besi non-heme dan vitamin C di saat yang bersamaan, sehingga membuatnya menjadi makanan super yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi baik dari dalam dirinya maupun dari makanan lain.

2. Daging Merah

Jika zat besi non-heme datang dari makanan nabati, lain lagi dengan zat besi heme yang bisa anda temukan dari dalam daging sapi dengan jumlah yang sangat besar. Zat besi jenis ini dapat diserap oleh tubuh hingga 70%.

Faktanya, jenis anemia umum dapat diobati dan dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi saja, sehingga membuat kudapan lezat dan mewah seperti daging sapi, jeroan hati, daging unggas, ikan, dan kerang menjadi primadona bagi para penderita penyakit kurang darah tersebut.

Para ahli gizi juga menyarankan kita agar selalu mengonsumsi sumber zat besi bersama dengan vitamin C. Hal ini karena nutrisi tersebut telah terbukti mampu meningkatkan penyerapan zat besi, sekaligus menangkap zat besi non-heme dan menyimpannya dalam bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh anda.

Berbeda dengan mineral kalsium – yang ditemukan dalam susu, yogurt, keju, dan produk susu lainnya – yang justru cenderung akan menghambat penyerapan zat besi apapun bentuknya. Jadi alangkah baiknya anda mengurangi asupan makanan tersebut sementara waktu, setidaknya hingga anda sembuh dari anemia.

Ilustrasi Daging Merah
Ilustrasi Daging Merah (Sumber : https://www.bloemfonteincourant.co.za/)

Perlu dicatat pula bahwa tubuh masih sangat membutuhkan asupan mineral kalsium dari makanan untuk mendukung tulang yang sehat dan membantu beberapa proses biologis di dalam tubuh. Jadi cukup kurangi saja kadarnya tanpa harus menghindarinya secara total.

3. Kacang dan Biji

Kacang tanah, almond, walnut, kacang mete, kacang pinus, hazelnat, dan bahkan biji labu juga ternyata sangatlah kaya akan zat besi yang mampu melawan penyakit anemia anda secara ampuh.

Tetapi dari semua jenis kacang yang terdapat di sekitar kita, varietas kacang pistachio cenderung memiliki kadar zat besi paling banyak dengan menyediakan 14 mg per 100 gramnya, atau hampir 4 kali lipat dari jumlah jenis kacang-kacangan yang telah disebutkan di atas.

Semakin tinggi tingkat zat besi dalam camilan kacang, maka akan semakin bagus, mengingat makanan tersebut mengandung asam fitat yang bisa mengurangi penyerapan zat besi di tubuh. Maka dari itulah, pilihlah jenis yang terbaik agar sisi negatif tersebut masih bisa diminimalisir.

Asam fitat sendiri merupakan sejenis zat unik yang hanya terdapat dalam biji tanaman, yang mana mengandung sejumlah efek anti radang dan antioksidan yang berguna dalam menangkal radikal bebas. Tetapi sayangnya, senyawa ini masih memiliki kelemahan yang berefek pada penyerapan mineral tertentu, terutama zast besi, zinc, dan kalsium.

4. Kerang

Kabar gembira bagi pecinta seafood, ternyata makanan laut cenderung mengandung sejumlah zat besi yang sangat memukau, terutama kerang yang lezat dengan tekstur kenyal saat digigit.

Pada dasarnya, semua jenis kerang mengandung zat besi tinggi. Misalnya, dari 100 gram tiram dan remis saja sudah mengandung sebanyak 3 mg zat besi atau 17% dari kebutuhan harian anda.

Tetapi tetap batasi asupannya karena terdapat kemungkinan bahwa kerang tersebut sudah terpapar logam berat merkuri yang bisa mengendap di tubuh anda saat dimakan.

Jika kadarnya terlalu banyak, maka merkuri tersebut bisa menyebabkan gangguan neurologis dan perilaku seperti tremor, ketidakstabilan emosi, insomnia, kehilangan memori, perubahan neuromuskuler, dan sakit kepala. Ginjal dan tiroid anda pun beresiko rusak secara total. Pada kasus yang lebih parah, paparan merkuri bahkan bisa mengarah pada kematian.

Selain itu, bagi anda yang merasa alergi terhadap kerang dan jenis seafood lainnya, pastikan anda memilih sumber zat besi alternatif yang lebih aman bagi tubuh anda.

5. Quinoa

Sereal, biji-bijian, dan pasta yang diperkaya dengan zat besi juga haruslah anda incar sebagai bagian dari pola makan anda yang sehat demi meningkatkan kadar zat besi untuk mengobati anemia.

Salah satu jenis terbaik adalah quinoa, yang mana mampu menyediakan 16% zat besi dari kebutuhan harian anda per sekali makan. Ditambah lagi, gandum yang bisa dijadikan sarapan inipun bebas dari gluten tetapi tinggi akan protein, folat, mineral, dan antioksidan di saat yang bersamaan.

6. Dada Ayam

Anda tidak terlalu suka mengonsumsi jeroan atau daging sapi? Atau pilihan tersebut dinilai tidak ekonomis? Apapun alasan anda, daging sapi dan jeroan bisa anda ganti dengan makanan alternatif yang tak kalah lezat dan kaya akan zat besi, yaitu dada ayam.

Meskipun tidak sebanyak yang terdapat dalam daging sapi, tetapi zat besi dalam dada ayam masih bisa memberikan kemampuan yang sama dalam mengatasi anemia anda.

Untuk mengakalinya, pastikan anda mengonsumsinya bersama sayuran seperti bayam, brokoli, dan tomat. Ketiga sayur mayur tersebut mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi heme dari daging ayam tersebut.